Dewi Nawang Wulan – 26 Juli 2021 06:29 26 Juli 2021 06:29 Diperbarui: 26 Juli 2021 06:40 1672 20 5
Sang ratu jelas terkejut. Gadis Tumben Ragili tidak pergi, dia duduk di kursi makan, meminum segelas madu hangat dan merebusnya
Dewi Nawang Wulan
– sakit? Ibu Suri melihat ke sekeliling ruangan, kemudian lelaki tuanya melihat satu per satu ke enam bidadari muda yang duduk melingkar di sekeliling meja makan.
Jual Lukisan Dewi Lanjar Terbaru
“Karena kita tidak membiarkannya di kamar mandi…” Malaikat yang lebih tua tidak berani melanjutkan kalimatnya. Tiba-tiba sebuah tendangan mengenai kaki yang terentang di bawah meja.
“Oh, kalian melakukannya lagi ya? Turun ke bumi dan mandi di Sendang Tarub?” Ibu Suri bangkit dari kursinya. Dia meletakkan kedua tangannya di atas permukaan meja.
“Habiskan sarapanmu! Tidak ada yang diizinkan meninggalkan istana setelah itu. Selain itu, diam-diam. Kau tahu? Bumi tidak aman!”
Saat Dewi Nawangwulan berada di kamar yang pintunya masih terkunci rapat, Dewi Nawangwulan melihat melalui lubang kunci. Dia telah mendengar tentang larangan ketat Ibu Suri pada keenam kakaknya. Hatinya senang. Ibu Suri sangat adil padanya.
Bupati Arif Sugiyanto Berkomitmen Untuk Mengembangkan Cagar Budaya Di Kebumen
“Aku akan menyusulmu nanti saat aku turun lagi, Kak!” Dia ingat percakapan kemarin dengan enam malaikat. Tetapi reaksi saudara-saudara membuat saya patah hati dan kecewa.
– Maaf saudariku sayang, kami tidak bisa membawamu lagi di musim semi, kami masih tergila-gila padamu, ingat, kan? Kami hampir tidak kembali ke surga karena kecerobohan Anda. Kakak laki-laki itu menundukkan kepalanya sedikit. Devi Navangulan tiba-tiba mengatupkan bibirnya. Dia merasa terpojok ketika saudara-saudaranya mengungkit masalah konyol ini.
Suatu hari tujuh malaikat turun ke bumi. Seperti biasa, mereka ingin bersenang-senang di Sendang Tarub. Ketika Devi Navangulani sampai di tepi mata air, dia diminta untuk meletakkan selendang saudara laki-lakinya di atas batu besar. Karena terlalu bersemangat, ia melakukannya sedemikian rupa sehingga kakinya terpeleset dan tubuh mungilnya jatuh ke dalam mata air.
Untungnya, salah satu kakak perempuannya, Malaikat Nomor Tiga, adalah perenang yang cukup baik. Ia berhasil mengangkat selendang itu ke permukaan. Namun, setelah itu mereka harus mengeringkannya dengan susah payah.
Nawang Wulan Dalam Pelukan
Kekeliruan ini menjadi catatan tersendiri bagi Dewi Nawangwulan. membayangkan Jika kain itu dicuci dan tidak pernah ditemukan, bagaimana mereka bisa kembali ke surga?
Yang paling vital. Jaring panjang benang pelangi berfungsi sebagai sayap untuk terbang bolak-balik; Dalam perjalanan kembali ke surga.
“Kami hanya akan membawamu ke bumi jika kamu belajar untuk berhenti menjadi sembrono!” Akrab sekali dengan kakak-kakak yang tentu saja membuat Devi Navangulan sedih.
Malam perlahan mulai menyelimuti jubah hitamnya. Ratu membuka tirai kamar tidur. Dinamakan lampu taman terbesar
Wedding Muslim Purwodadi
Sejenak, Ibu Suri sedikit menyandarkan kepalanya ke luar jendela kamar. Matanya yang bersinar menatap jauh di atas permukaan bumi. Dan mata itu berhenti di satu tempat.
Orang-orang tak terbatas sibuk berperang melawan musuh yang tak kasat mata. Banyak yang menyerah dan jatuh. Ah, semoga harimu aman.
Ibu Suri menarik napas dalam-dalam. Kesedihannya berlanjut hingga masa mudanya. Periode di mana dia menyandang nama yang sama dengan malaikat Ragil. Dewi Navangulani.
Ya. Di Istana Surgawi, ada kejadian unik yang pasti akan terulang kembali. Yaitu, ketika tujuh malaikat berturut-turut lahir setelah tujuh malaikat sebelumnya, usia mereka persis sama.
The post Dewi Nawang Wulan – Immaku.com first appeared on THE LEAK NEWS.
from THE LEAK NEWS https://ift.tt/0uH39MK
No comments: